01796 2200325 4500001002100000005001500021035002000036008004100056020001800097041000800115082001000123084001600133100002300149245005300172250001100225260001700236300003500253500002000288520092600308650001701234990002501251990002401276990002401300990002401324990002501348990002401373990002401397990002501421990002401446INLIS00000000000147920221024041601 a0010-0520001479221024 | | ind  a979-3723-54-8 aind a321.8 a321.8 COE m0 aCoen Husain Pontoh1 aMalapetaka Demokrasi Pasar /cCoen Husain Pontoh aCet.1. bGramedia,c- aXVI, 192 hlm. ; 19 cm ;c19 cm aIndeks : Indeks aTransisi demokrasi ternyata membawa jejak yang mengenasikan. Di berbagai Negara, setelah rejim otoriter runtuh. Bukan transisi menuju demokrasi yang terciptakan, melainkan transisi menuju neoliberalisme dan demokrasi pasar. Disana-sini komplotan para oligarkh dan rejim pro pasar yang akhirnya duduk ditampuk kekuasaan. Kalangan ini lebih suka membawa demokrasi dalam paham yang sedikit mirip dengan fasisme. Dengan menelusuri fakta yang berjalan di Rusia dan Argentina, buku ini memberi sinyal yang tajam, demokrasi tak selalu menenangkan kekuasaan rakyat. Tak jarang demokrasi hanya menghasilkan penguasa lama yang berseragam baru dan kehidupan politik tetap muram. Bahkan demokrasi terkadang ?memangsa? aktivisnya dalam jarring para bandit sekaligus menjerumuskan para pejuangnya dalam dosa sosial. Buku ini mengingatkan kita bahwa paham demokrasi membutuhkan para pengawal yang berani dan gesit dalam memahami system. 4a1. Demokrasi a01271/MKRI-P/VI-2007 a02600/MKRI-P/I-2006 a02601/MKRI-P/I-2006 a02600/MKRI-P/I-2006 a01271/MKRI-P/VI-2007 a02601/MKRI-P/I-2006 a02601/MKRI-P/I-2006 a01271/MKRI-P/VI-2007 a02600/MKRI-P/I-2006