Cite This        Tampung        Export Record
Judul Krisis Peradilan: Mahkamah Agung di Bawah Soeharto / A. Muhammad Asrun
Pengarang Muhammad Asrun
Penerbitan London : Routledge, 1996
Deskripsi Fisik xxv, 348 hal ; 21 cm ;21 cm
ISBN 979 - 8981 - 33 - 2
Subjek Sistem dan Struktur Kekuasaan Negara
Abstrak Hal yang menarik dari hasil studi penulis buku ini adalah mencuatnya aspek subjektivitas aktor yang mencoba berdiri di luar "sistem" mapan yang telah dibangun oleh kekuasaan politik otoliter. Artinya, sebagai salah satu kesimpulan, kalaupun toh ada cerita menarik dari kinerja Mahkamah Agung di republik ini ketika berada di bawah kekuasaan Soeharto dengan rezim Orde Barunya, hal itu bukan disebabkan terutama oleh kekuasaan yang diberikan oleh sistem atau struktur melainkan lebih karena "kreativitas" dan keberanian improvisasi para subjek atau aktor. Tentu saja, peran aktor dalam kehidupan sosial politik sangat penting. Tetapi, semata-mata mempercayakan independensi hukum dan keadilan di atas pundak aktor tentu juga suatu kenaifan, karena tak ada jaminan sama sekali bahwa hal itu akan senantiasa terwujud. Selain itu, aktor yang adalah manusia itu tentu saja tidak selalu sukses untuk "berdiri megah" di luar sistem. Ia selalu terancam hegemoni melalui habitus atau kebiasaan dan praksis sosial yang diinternalisasikan secara individual. Karena itu, perlu ada sistem yang jelas dan tegas, tetapi tetap tidak kaku dalam arti tetap memberi ruang bagi kreativitas dan otentisitas moral bagi para aktor.
Catatan Indeks : Index
Bibliography
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Tidak ada kode yang sesuai
Target Pembaca Tidak ada kode yang sesuai

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00000000925 342 MUH k Dapat dipinjam Perpustakaan Lantai 3 - Mahkamah Konstitusi RI Tersedia
pesan
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000006283
005 20221101014424
008 221101################|##########|#ind##
020 # # $a 979 - 8981 - 33 - 2
035 # # $a 0010-0520006283
041 $a eng
082 # # $a 342
084 # # $a 342 MUH k
100 0 # $a Muhammad Asrun
245 1 # $a Krisis Peradilan: Mahkamah Agung di Bawah Soeharto /$c A. Muhammad Asrun
260 # # $a London :$b Routledge,$c 1996
300 # # $a xxv, 348 hal ; 21 cm ; $c 21 cm
500 # # $a Indeks : Index
504 # # $a Bibliography
520 # # $a Hal yang menarik dari hasil studi penulis buku ini adalah mencuatnya aspek subjektivitas aktor yang mencoba berdiri di luar "sistem" mapan yang telah dibangun oleh kekuasaan politik otoliter. Artinya, sebagai salah satu kesimpulan, kalaupun toh ada cerita menarik dari kinerja Mahkamah Agung di republik ini ketika berada di bawah kekuasaan Soeharto dengan rezim Orde Barunya, hal itu bukan disebabkan terutama oleh kekuasaan yang diberikan oleh sistem atau struktur melainkan lebih karena "kreativitas" dan keberanian improvisasi para subjek atau aktor. Tentu saja, peran aktor dalam kehidupan sosial politik sangat penting. Tetapi, semata-mata mempercayakan independensi hukum dan keadilan di atas pundak aktor tentu juga suatu kenaifan, karena tak ada jaminan sama sekali bahwa hal itu akan senantiasa terwujud. Selain itu, aktor yang adalah manusia itu tentu saja tidak selalu sukses untuk "berdiri megah" di luar sistem. Ia selalu terancam hegemoni melalui habitus atau kebiasaan dan praksis sosial yang diinternalisasikan secara individual. Karena itu, perlu ada sistem yang jelas dan tegas, tetapi tetap tidak kaku dalam arti tetap memberi ruang bagi kreativitas dan otentisitas moral bagi para aktor.
650 4 $a Sistem dan Struktur Kekuasaan Negara
990 # # $a 00925/MKRI-P/I-2005
990 # # $a 00925/MKRI-P/I-2005
Content Unduh katalog