01811 2200409 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082001200122084001800134100001400152245010100166250001100267260003600278300002700314700002000341520060900361600004700970990002401017990002401041990002401065990002401089990002401113990002401137990002401161990002401185990002401209990002401233990002401257990002401281990002401305990002401329990002401353990002401377INLIS00000000001023420221104063401 a0010-1121000029ta221104 g 0 ind  a978-979-007-625-9 a347.013 a347.013 SUR e0 aSurachman1 aEksistensi kejaksaan :bdalam konstitusi di berbagai negara /cEQ. RM Surachman, Jan S. Maringka aCet. 1 aJakarta :bSinar Grafika,c2015 axiv, 459 hlm. ;c21 cm0 aJan S. Maringka aPengaturan tentang Kejaksaan ditemukan merata baik di negara-negara maju maupun negara yang baru berdiri atau memperoleh kedaulatannya. Setidaknya 113 konstitusi di berbagai negara, termasuk wilayah otonom, mengatur mengenai kedudukan Kejaksaan dalam sistem ketatanegaraannya. Hal di atas membuktikan bahwa walaupun terdapat perbedaan mengenai kedudukan dan fungsi Kejaksaan dalam sistem Ketatanegaraan diberbagai negara, namun pengaturan akan kejelasan kedudukan Kejaksaan di pandang penting untuk dikuatkan dalam konstitusi guna menjamin efektifitas dan independensi pelaksanaan fungsi penegakan hukum. 4aKejaksaan - Undang undang, peraturan, dsb. a25717/MKRI-P/V-2017 a25718/MKRI-P/V-2017 a25719/MKRI-P/V-2017 a25720/MKRI-P/V-2017 a25719/MKRI-P/V-2017 a25717/MKRI-P/V-2017 a25718/MKRI-P/V-2017 a25720/MKRI-P/V-2017 a25718/MKRI-P/V-2017 a25717/MKRI-P/V-2017 a25719/MKRI-P/V-2017 a25720/MKRI-P/V-2017 a25717/MKRI-P/V-2017 a25718/MKRI-P/V-2017 a25719/MKRI-P/V-2017 a25720/MKRI-P/V-2017