02029 2200313 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020001800100082001200118084001800130100001700148245018500165250002000350260007100370300002000441650002200461520100700483990002501490990002501515990002501540990002501565990002501590990002501615990002501640990002501665990002501690INLIS00000000001063820221021104011 a0010-0722000001ta221021 g 0 ind  a9786028540964 a342.598 a342.598 LUK k0 aLukman Hakim1 aKedudukan Hukum Komisi Negara di Indonesia :bEksistensi Komisi-Komisi Negara (State Auxiliary Agency) sebagai Organ Negara yang Mandiri dalam Sistem Ketatanegaraan /cLukman Hakim aCetakan Pertama aMalang :bProgram Pascasarjana Universitas Brawijaya Malang,c2010 a333 hlm.; 20 cm 4aHukum Tata Negara aPenentuan kriteria kelembagaan negara merupakan syarat mutlak untuk melakukan kualifikasi komisi-komisi negara sebagai lembaga negara. Pergeseran prinsip-prisip ketatanegaraan dan pembaharuan kelembagaan negara, merupakan dasar kualifikasi dengan kriteria sumber kewenangan dan berdasarkan fungsi, wewenang dan tugas kelembagaan negara. Namun belum terdapat istilah, terminologi, dan tafsir terhadap organ-organ negara untutk melakukan pelembagaan komisi negara. Implikasinya dalam konteks hukum terhadap desain dan kriteria kelembagaan negara dalam konteks penataan sistem hukum nasional, termasuk pembentukan pola penyelesaian sengketa secara hukum. Sedangkan implikasi politik terkait dengan desain kelembagaan sebagai instrumen demokrasi dan konflik kekuasaan. Secara keseluruhan sebenarnya masalah utama di dalam sistem ketatanegaraan RI terdapat pada tidak ada acuan 'makna' dalam kehidupan bernegara. Buku ini menawarkan alternatif 'pemaknaan' kelembagaan negara dalam sistem ketatanegaraan RI. a22424/MKRI-P/XI-2011 a22424/MKRI-P/XI-2011 a22423/MKRI-P/XI-2011 a22424/MKRI-P/XI-2011 a22423/MKRI-P/XI-2011 a22424/MKRI-P/XI-2011 a22423/MKRI-P/XI-2011 a22423/MKRI-P/XI-2011 a22424/MKRI-P/XI-2011