02066 2200277 4500001002100000005001500021035002000036008004100056020001800097041000800115082001000123084001400133100004500147245012900192250001700321260004400338300002400382520119400406650003201600990002601632990002601658990002601684990002601710990002601736990002601762INLIS00000000000158320221024102123 a0010-0520001583221024 | | ind  a979-421-736-0 aind a324.6 a324.6 DAR0 aDari Bilik Suara Ke Masa Depan Indonesia1 aDari Bilik Suara ke Masa Depan Indonesia :bPotret Konflik Politik Pasca Pemilu dan Nasib Reformasi /cEditor Gouzali Saydam aEd. 1 Cet.1. aJakarta :bRaja Grafindo Persada,c2006 axx, 372 p. ;c23 cm aPemilu baru saja berlalu. Para pemenang pun sudah jelas. Namun diantara pemenang merebak persaingan amat sengit. Yang satu mengandalkan keampuhan kuasa dengan menebar dana melimpah, sedang yang lain menggelar kekuatan massa yang notabene amat menyeramkan. Dalam kaitan ini, mereka berhadapan secara diametral dan tentu emosional. Taruhannya adalah kursi kepresidenan RI keempat. Sumber hegemoni segala kekuasaan. Namun implikasinya sungguh amat besar yaitu keutuhan Negara sebagai bangsa Indonsia. Di tengah kegalaun tinggi itu, lahir kekuatan politik yang menawarkan alternatif. Mereka menyebutkan diri ?Kelompok Tengah? dengan komandan para tokoh reformis. Kelahiran mereka didesak oleh kepentingan besar mengelakkan konflik. Bagi mereka, kelompok yang tengah bersaing menyandang kerumitan dan tentu pula mengundang keruwetan. Pertanyaannya, apakah mereka terjamin tidak pula melahirkan masalah ? Buku ini mencoba menghimpun berbagai pemikiran dan pendapat yang berangkat dari keberpihakan pada pikiran yang jernih, tulus tanpa keinginan mendapat sesuatu dari arena politik kecuali keselamatan bangsa. Setiap insane politik perlu membaca buku ini agar tidak terbawa pada arus yang salah. 4a1. Pemilihan Umum-Indonesia a03084/MKRI-P/III-2006 a03085/MKRI-P/III-2006 a03085/MKRI-P/III-2006 a03084/MKRI-P/III-2006 a03084/MKRI-P/III-2006 a03085/MKRI-P/III-2006