01549 2200217 4500001002100000005001500021035002000036008004100056020001800097041000800115082001100123084001700134100002400151245006700175260005200242300003300294520094000327650001401267990002501281990002501306INLIS00000000000219220221022092125 a0010-0520002192221022 | | ind  a979-3407-34-4 aind a297.22 a297.22 HUS m0 aHusain Al-Awayisyah1 aManajemen Lisan : Saat Diam Saat Bicara /cHusain Al-Awayisyah aJakarta :bAcademic ( India ) Publishers,c2004 ax, 238 hlm. ; 21 cm ;c21 cm aBagaimana masyarakat kita menduduki perbuatan mengunjing,ghibah,membicarakan aib sesama muslim dan sejenisnya:lebih hina dari zina,setingkat dengannya ataukah lebih ringan?fakta menunjukan,saat ini orang tidak malu-malu lagi membicarakan aib sesama muslim dimajlis-majlis umum,melakukan ghibah,menggunjing orang lain atas dasar kebenaran menurut versinya sendiri.Apalagi,tontonan disetiap televisi tanpa basa-basi mengajak masyarakat membiasakan diri dengan gosip murahan. Mari kita perhatikan hadits nabi berikut,:serendah-rendahnya jenis riba seperti seseorang yang menzinai ibu kandung sendiri tentu lebih tercela.ketahuilah.membicarakan aib seorang muslim jauh lebih buruk dan lebih hina dari itu semua!!! Masih adakah orang yang berani mengumbar lisannya dengan konsekuensi diatas? Buku ini menjelaskan secara lengkap tentang petaka yang bisa ditimbulkan oleh lisan kita,sehingga kita tahu:kapan saatnya bicara,kapan saatnya diam. 4a1. Ghibah a02280/MKRI-P/IX-2005 a02280/MKRI-P/IX-2005