01536 2200325 4500001002100000005001500021035002000036008004100056020001800097041000800115082001100123084001700134100001100151245006100162250000900223260004400232300002700276520063700303650002400940990002500964990002500989990002401014990002401038990002501062990002501087990002501112990002401137990002401161990002501185INLIS00000000000647520221108020403 a0010-0520006475221108 | | ind  a9786029413571 aind a347.01 a347.01 RIM k0 aRimdan1 aKekuasaan Kehakiman Pasca Amandemen Konstitusi /cRimdan aed.1 aJakarta :bKencana Prenada Media,c2012 avi,360p;23 cm ;c23 cm aKekuasaan kehakiman yang independen, merdeka dari segala bentuk intervensi, pengaruh, dan tekanan merupakan kondisi ideal yang menjamin penegakkan hukum tanpa pandang bulu dan pelaksanaan keadilan tebang pilih, dengan demikian, kondisi tersebut merupakan akar masyarakat demokratis. Hanya saja, dalam dinamika bernegara saat ini, persentuhan kekuasaan kehakiman dengan cabang kekuasaan negara lain (eksekutif dan legislatif) terjadi dengan intensitas dan tingkat kerumitan yang semakin meningkat. Pada gilirannya kondisi tersebut secara langsung atau tidak menimbulkan fluktuasi independensi kekuasaan kehakiman dari waktu ke waktu. 4akekuasaan kehakiman a23242/MKRI-P/XI-2014 a23245/MKRI-P/XI-2014 a23640/MKRI-P/I-2015 a23639/MKRI-P/I-2016 a23243/MKRI-P/XI-2014 a23242/MKRI-P/XI-2014 a23245/MKRI-P/XI-2014 a23640/MKRI-P/I-2015 a23639/MKRI-P/I-2016 a23243/MKRI-P/XI-2014