02703 2200553 4500001002100000005001500021035002000036008004100056020001800097041000800115082001100123084001700134100001800151245008000169250000900249260003000258300003400288520106500322990002501387990002501412990002501437990002601462990002601488990002601514990002501540990002501565990002501590990002601615990002601641990002501667990002501692990002501717990002601742990002501768990002501793990002501818990002601843990002601869990002501895990002501920990002501945990002601970990002601996990002502022990002502047990002502072990002602097990002602123INLIS00000000000685020221107083753 a0010-0520006850221107 | | ind  a9789791486521 aind a347.01 a347.01 JAE p0 aJaenal Aripin1 aPeradilan Agama dalam Bingkai Reformasi Hukum di Indonesia /cJaenal Aripin aEd.1 aJakarta :bKencana,c2008 axxii, 580p.; 23 cm. ;c23 cm. aBuku hadir ini hadir dalam konteks melihat perkembangan baru menyangkut peradilan agama pada era reformasi. sebagai salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman, tentunya peradilan agama tidak bisa dilepaskan dari skema besar reformasi hukum dan reformasi yudikatif termasuk reformasi dibidang kekuasaan kehakiman.Akibat nyata dari reformasi yudikatif atau kekuasaan kehakiman tersebut adalah disatuatapkannya (one roof) peradilan agama, yang awalnya berada Departemen Agama sebagai pelaksana kekuasaan eksekutif, kemudian di alihkan ke Mahkamah Agung sebagai puncak dari kekuasaan kehakiman. Namun proses penyatuanatapan peradilan agama berjalan mulus seperti halnya badan peradilan lainnya, mengingat kehadiran peradilan agama di Indonesia tidak bisa dilepaskan dengan pelaksanaan hukum Islam di Indonesia, karena ia menjadi pranata sosial Islam dan penjaga hukum Islam. Buku ini juga dilengkapi dengan kajian-kajian teoritis ilmu hukum, sehingga dinamika pembahasan dan wacananya diupayakan lebih hidup serta memberikan wawasan yang luas kepada para pembacanya. a14569/MKRI-P/XI-2009 a14571/MKRI-P/XI-2009 a14570/MKRI-P/XI-2009 a08636/MKRI-P/XII-2008 a08635/MKRI-P/XII-2008 a08635/MKRI-P/XII-2008 a14569/MKRI-P/XI-2009 a14571/MKRI-P/XI-2009 a14570/MKRI-P/XI-2009 a08636/MKRI-P/XII-2008 a08636/MKRI-P/XII-2008 a14569/MKRI-P/XI-2009 a14571/MKRI-P/XI-2009 a14570/MKRI-P/XI-2009 a08635/MKRI-P/XII-2008 a14571/MKRI-P/XI-2009 a14569/MKRI-P/XI-2009 a14570/MKRI-P/XI-2009 a08636/MKRI-P/XII-2008 a08635/MKRI-P/XII-2008 a14570/MKRI-P/XI-2009 a14569/MKRI-P/XI-2009 a14571/MKRI-P/XI-2009 a08636/MKRI-P/XII-2008 a08635/MKRI-P/XII-2008 a14569/MKRI-P/XI-2009 a14571/MKRI-P/XI-2009 a14570/MKRI-P/XI-2009 a08636/MKRI-P/XII-2008 a08635/MKRI-P/XII-2008