02179 2200229 4500001002100000005001500021035002000036008004100056020001800097041000800115082000800123084001400131100001700145245004900162250001000211260002900221300003500250500002400285520159800309650001701907990002501924INLIS00000000000696520221013015546 a0010-0520006965221013 | | ind  a979-709-007-8 aind a174 a174 JAK d0 aJakob Oetama1 aDunia Usaha dan Etika Bisnis /cJakob Oetama aCet.1 aJakarta :bKompas,c2001 axviii, 182 p. ;c14 cm x 21 cm aIndeks : p. 175-178 aIsi buku ini adalah makalah-makalah seminar dan sambutan-sambutan substantif pilihan yang disajikan oleh guru, wartawan, pengusaha Jakob Oetama dalam berbagai kesempatan dalam tahun 1980-an dan 1990-an, yaitu dua dasawarsa yang menyaksikan perubahan dahsyat dunia, termasuk Indonesia. Berkali-kali Jakob Oetama menyebut pertumbuhan bisnis Indonesia dalam dua dasawarsa itu sebagai kesempatan emas bagi transformasi bisnis swasta menjadi bagian pembangunan bangsa. Seandainya berhasil, masyarakat pengusaha swasta Indonesia seyogyanya sudah memenangkan hati rakyat Indonesia sebagai syarat pertumbuhan bisnis swasta yang berkelanjutan. Tetapi kesempatan emas itu lenyap bersamaan krisis dahsyat yang meletus sesudah krisis keuangan Asia Timur 1997 dan menjatuhkan kelompok-kelompok usaha terbesar di Indonesia hingga tidak bangkit-bangkit sampai hari ini. Bisnis di Indonesia tumbuh lebih cepat daripada komitmen terhadap tangungjawab sosial dan etika. Menurut contoh-contoh sejarah, kebanyakan dari mereka akan tidak pernah lagi kembali ke kejayaan pra-krisis. Orang kini dapat menyesal dan berkata: "Seandainya pengusaha-pengusaha dan para profesional yang mereka gaji meletakkan perusahaan dalam konteks yang lebih luas daripada konteks pemaksimalan laba sempit, kerusakan karena krisi akan lebih terbatas". tetapi jatuh dan bangun adalah bagian evolusi. Indonesia harus merancang dan meluncurkan permulaan baru dari titik-titik awal yang berat. Dalam berbuat demikian, pikiran-pikiran yang tyertuang dalam buku ini menjadi lebih relevan lagi untuk disimak daripada ketika mereka dicetuskan. 4aEtika Bisnis a11702/MKRI-P/II-2009