01996 2200385 4500001002100000005001500021035002000036008004100056020002300097041000800120082001200128084001800140100002000158245016000178260003000338300002600368504001700394520076600411650004201177650003301219990002501252990002601277990002601303990002601329990002601355990002501381990002501406990002601431990002501457990002601482990002601508990002601534990002501560990002501585INLIS00000000000714220221108025755 a0010-0520007142221108 | | ind  a978-979-0-07-226-8 aind a345.023 a345.023 ERM m0 aErmansjah Djaja1 aMemberantas Korupsi Bersama KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) :bKajian Yuridis Normatif UU No. 31 Tahun 1999 Junto UU No. 20 Thn. 2001 /cErmansjah Djaja aJakarta :bKencana,c2008 axiv, 556 p. ;c23 cm. ap. 549 - 553 aBuku yang berkualitas ini memaparkan identifikasi tindak pidana korupsi; kajian yuridis normati Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 juncto Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001versi undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002. Tindak pidana korupsi tidak lagi digolongkan sebagai kejahatan biasa, tetapi telah menjadi kejahatan luar biasa, sehingga dalam upaya pemberantasannya tidak bisa hanya dilakukan dengan cara biasa, namun dituntut cara-cara yang luar biasa. Cara konvensional terbukti tidak efektif, diperlukan metode penegakan hukum secara luar biasa melalui suatu badan khusus yang mempunyai kewenangan luas (super body), independen serta bebas dari kekuasaan manapun, yang pelaksanaanya dilakukan secara optimal, intensif, efektif, profesional, dan berkesinambungan. 4aKorupsi (Dalam Politik) - Aspek Hukum 4aKomisi Pemberantasan Korupsi a14230/MKRI-P/XI-2009 a16037/MKRI-P/XII-2009 a16036/MKRI-P/XII-2009 a16035/MKRI-P/XII-2009 a16034/MKRI-P/XII-2009 a14228/MKRI-P/XI-2009 a14229/MKRI-P/XI-2009 a16037/MKRI-P/XII-2009 a14230/MKRI-P/XI-2009 a16036/MKRI-P/XII-2009 a16035/MKRI-P/XII-2009 a16034/MKRI-P/XII-2009 a14228/MKRI-P/XI-2009 a14229/MKRI-P/XI-2009