01524 2200301 4500001002100000005001500021035002000036008004100056020001800097041000800115082001400123084002100137100002600158245008600184250001500270260002900285300003500314500002600349520061100375650004400986650004201030990002501072990002501097990002501122990002501147990002501172990002501197INLIS00000000000722920221112082337 a0010-0520007229221112 | | ind  a9789797092115 aind a346.043 2 a346.043 2 MAR k0 aMaria S.W. Sumardjono1 aKebijakan Pertanahan :bAntara Regulasi dan Implementasi /cMaria S.W. Sumardjono aEd. Rev. C aJakarta :bKompas,c2009 axviii, 246 p. ; 21 cm ;c21 cm aIndeks : p. 239 - 245 aSebagai hak dasar, hak atas tanah sangat berarti sebagai tanda eksistensi, kebebasan, dan harkat diri seseorang. Di sisi lain, negara wajib memberi jaminan kepastian hukum terhadap hak atas tanah itu walaupun hak itu tidak bersifat mutlak karena harus tunduk pada kepentingan orang lain, masyarakat, dan negara. Dalam kenyataan sehari-hari, permasalahan tanah muncul dan dialami oleh seluruh lapisan masyarakat, seperti pengadaan tanah untuk pembangunan; pengurusan, peralihan, serta pembebanan hak atas tanah; masalah relokasi korban tsunami; hingga kritik terhadap Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005. 4aHak Tanah - Undang-undang dan peraturan 4aAgraria - Undang-undang dan peraturan a14051/MKRI-P/XI-2009 a14052/MKRI-P/XI-2009 a14052/MKRI-P/XI-2009 a14051/MKRI-P/XI-2009 a14051/MKRI-P/XI-2009 a14052/MKRI-P/XI-2009