01815 2200349 4500001002100000005001500021035002000036008004100056020000900097041000800106082001200114084001800126100001200144245003800156250001100194260004800205300003500253520085000288650003301138990002501171990002501196990002501221990002501246990002401271990002301295990002501318990002501343990002501368990002501393990002401418990002301442INLIS00000000000756920221108111813 a0010-0520007569221108 | | ind  a1146 aind a342.598 a342.598 HAR t0 aHarjono1 aTransformasi Demokrasi /cHarjono aCet.1. aJakarta :bPemerintah Kabupaten Siak,c2009 axii, 297 hlm. ; 21 cm ;c21 cm aPerubahan UUd 1945 pada 1999-2002 tidak hanya melahirkan lembaga negara baru, tetapi juga berhasil melakukan perubahan mendasar pada sistem ketatanegaraan Indonesia, termasuk merombak pelaksanaan kedaulatan rakyat. Pada mulanya kedaulatan rakyat diserahkan secara utuh kepada MPR, sehingga siapa pun yang bisa "menguasai" lembaga ini, ia akan menjadi "penguasa" Indonesia yang mengarah pada otoritarian. Setelah perubahan UUD 1945, kedaulatan tidak ladi diberikan utuh kepada MPR, tetapi dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar. Dengan begitu, pelaksanaan kedaulatan rakyat harus tetap pada koridor dan batas-batas hukum, sehingga tidak terjadi penyalahgunaan wewenang antara lembaga negara. Di sinilah pentingnya buku ini, karena telah berhasil menggambarkan secara gamblang transformasi demokrasi yang pelaksanaannya dipagari oleh konstitusi. 4a1. Konstitusional-Pendidikan a16540/MKRI-P/IV-2010 a16604/MKRI-P/VI-2010 a16605/MKRI-P/VI-2010 a16603/MKRI-P/VI-2010 a19325/MKRI-P/X-2011 a21057MKRI/III-2011 a16603/MKRI-P/VI-2010 a16540/MKRI-P/IV-2010 a16604/MKRI-P/VI-2010 a16605/MKRI-P/VI-2010 a19325/MKRI-P/X-2011 a21057MKRI/III-2011