01887 2200229 4500001002100000005001500021035002000036008004100056020001500097041000800112082001500120084002100135100002000156245008600176260004200262300003300304520119100337650002501528650005201553990002601605990002601631INLIS00000000000895020221107091329 a0010-0520008950221107 | | ind  a9794147907 aind a346.598078 a346.598078 SUD k0 aSudargo Gautama1 aKomentar Atas Peraturan Kepailitan Baru Untuk Indonesia (1998) /cSudargo Gautama aBandung :bCitra Aditya Bhakti,c1998 axx, 523 hlm.; 21 cm ;c21 cm aBuku ini merupakan komentar atas Perpu (Peraturan Pemerintah Pengganti undang-undang) 1998 No. 1 tentang penambahan dan penyempurnaan dari Peraturan Kepailitan yang kini berlaku sebagai warisan dari pembuat undang-undang Kolonial. Dalam Perpu 1998 No. 1 ini Peraturan Kepailitan tersebut, "Faillisements Verordening" (disebut "FV") dari abad lalu, disebut sebagai Undang-Undang Kepailitan. Padahal Faillisements Verordening ini bukan undang-undang (Wet atau Wetboek, Kitab undang-undang), melainkan suatu ordonansi, Verordening atau Peraturan. Maka sebenarnya judul Perpu 1998 No. 1 ini kurang tepat. Perubahan peraturan kepailitan ini dianggap perlu diadakan dalam rangka pelaksanaan restrukturisasi di bidang ekonomi dan moneter untuk mengatasi krisis moneter yang dialami pada tahun 1998 di negara kita. Dirasakan perlu untuk adanya perubahan dalam perundang-undangan Kepailitan Indonesia, yang dianggap memerlukan pembaharuan, sesuai dengan perubahan zaman. Untuk mengatasi masalah kredit macet dianggap perlu untuk mempercepat kemungkinan menyatakan debitur dalam keadaan bangkrut dan diambil langkah-langkah hukum demi melindungi para kreditur, baik dari dalam maupun luar negeri. 4aBankruptcy-Indonesia 4aBusiness failures-Law and legislation-Indonesia a22743/MKRI-P/VII-2013 a22743/MKRI-P/VII-2013