01436 2200241 4500001002100000005001500021035002000036008004100056020001800097041000800115082001100123084001700134100001500151245008800166260004200254300002800296520074200324650002401066650003401090650002201124990002401146990002401170INLIS00000000000924120221021101355 a0010-0520009241221021 | | ind  a9789791643832 aind a297.39 a297.39 MAH m0 aMahrus Ali1 aMantan Kiai NU Menggugat Tahlilan, Istighosahan, dan Ziarah Para Wali /cMahrus Ali aSurabaya :bLaa Tasyuki Press,c2007. av, 611 hlm. ;c23,5 cm. aGenerasi sekarang sudah waktunya untuk senantiasa belajar agama kepada ahli hadits yang shohih dan harus berani menolak tuntunan atau ajaran agama yang tidak pernah dicontohkan Rasululloh SAW. Kalau bukan Rasululloh SAW siapa lagi teladan kita? Agar amaliah yang kita kerjakan dari usia baligh sampai tua tidak sia-sia belaka, dan kita tidak akan kecewa di akhir hayat nanti. Sungguh apa yang dipaparkan oleh Mantai Kiai NU dalam buku ini, tidak berlebihan dan mengada-ada. Ia begitu jelas dan gamblang. Disertakan juga hadits-hadits yang shohih dan kitab referensi mulai dari Imam Syafi'i sebagai panutan mayoritas umat Islam di Indonesia, sampai para ulama Saudi yang pasti tingkat ketauhidannya sudah diakui oleh seluruh ulama dunnia. 4aN.U. (Organization) 4aIslam - Customs and practices 4aIslam - Indonesia a22944/MKRI-P/X-2014 a22944/MKRI-P/X-2014