01463 2200289 4500001002100000005001500021035002000036008004100056020001800097041000800115082001400123084002000137100002200157245007200179250001100251260003400262300003600296504001700332520065500349650002101004990002401025990002401049990002401073990002401097990002601121990002601147INLIS00000000000952520220121084021 a0010-0520009525220121 | | ind  a9786021642528 aind a342.59802 a342.59802/ASS/k0 aJimly Asshiddiqie1 aKonstitusi bernegara: praksis kenegaraan bermartabat dan demokratis aCet. 2 aMalang :bSetara Press,c2016 axviii, 386 hlm.; 23 cm ;c23 cm ahlm. 376-384 aPemikiran terhadap perubahan konstitusi dan sistem ketatanegaraan setelah reformasi menjadi sebuah kebutuhan untuk menata kembali kelembagaan negara yang sempat menjadi perubahan secara mendasar termasuk bagaimana pola relasi di antara lembaga-lembaga negara yang mempunyai paradigma demokratis dan berkeadilan. Reformasi konstitusi dipandang sebagai sebuah kebutuhan dan agenda yang harus dilakukan, karena dengan adanya reformasi politik maka UUD 1945 tidak lagi cukup memadai untuk mengatur dan mengarahkan penyelenggaraan negara sesuai harapan rakyat yang bisa memastikan adanya saling kontrol dalam budaya demokratis yang tunduk pada konstitusi. 4aHukum konstitusi a25268/MKRI-P/I-2017 a25267/MKRI-P/I-2017 a25266/MKRI-P/I-2017 a25265/MKRI-P/I-2017 a26805/MKRI-P/XII-2021 a26806/MKRI-P/XII-2021