Cite This        Tampung        Export Record
Judul Federalisme Untuk Indonesia
Pengarang Adnan Buyung Nasution
Penerbitan Jakarta FH Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 1999
Deskripsi Fisik xxxi, 198 p.; 23 cm23 cm
ISBN 97992510502
Subjek Federalisme
Abstrak Negara kesatuan mulai dipersoalkan dari banyak segi: efisiensi, efektivitas, keadiilan, economic inequality, regional inequality. Irian Jaya hanya mendapat empat persen, Kalimantan Timur hanya mengkonsumsi satu persen, dan Aceh hanya menkonsumsi setengah persen dari pengelolaan sumber daya lokal masing-masing, selebihnya ke 'pusat'. Aangka-angkadi atas sudah menunjukkan ketimpangan luar biasa. Sumber daya di daerah tidak berkembang. Dalam arti human resources, local leadership dan local natural resources, kalaupun ada, semuanya adalah milik pusat. Semua itu yang menghidupkan kembali, atau sekurang-kurangnya membuka keinginan pemikiran kearah sistem federal. Persoalan kita ialah, apakah setelah mengalami begitu lama sistem unitarian, bisa dengan begitu saja kita beralih kepada sistem federal? Apa syarat-syaratnya agar suatu bentuk federal itu menjadi sesuatu yang efektif dan tidak malah menjadi suatu soal baru yang tidak dapat dipecahkan. Pokok bahasan yang dikupas dalam buku Federalisme untuk Indonesia ini ialah pertama, letak kekuatan dan kelemahan sistem pemerintahan daerah sekarang. Kedua, peta dan trend dunia dalam hubungan dengan sistem federal. Disamping itu faktor sosial-antropologis lainnya juga menentukan seperti kelompok etnik, bahasa, agama, dan lain-lain. Ketiga, studi perbandingan dengan negara-negara yang sudah berpengalaman, menyangkut keuntungan dan kerugian sistem federal. Dan keempat, economic advantage dari sistem federal. Pertanyaannya, bagaimana sistem federal mengatasi soal tersebut, dan apakah sistem federal malah hanya menambah beban pekerjaan?
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Tidak ada kode yang sesuai
Target Pembaca Tidak ada kode yang sesuai

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00000005452 320.49598/NAS/F Dapat dipinjam Perpustakaan Lantai 3 - Mahkamah Konstitusi RI Tersedia
pesan
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000003798
005 20200508202442
008 200508||||||||| | ||| |||| ||ind||
020 $a 97992510502
035 0010-0520003798
041 $a ind
082 0 $a 320.49598
084 $a 320.49598/NAS/F
100 0 $a Adnan Buyung Nasution
245 0 0 $a Federalisme Untuk Indonesia
260 $a Jakarta $b FH Universitas Muhammadiyah Yogyakarta $c 1999
300 $a xxxi, 198 p.; 23 cm$c 23 cm
520 $a Negara kesatuan mulai dipersoalkan dari banyak segi: efisiensi, efektivitas, keadiilan, economic inequality, regional inequality. Irian Jaya hanya mendapat empat persen, Kalimantan Timur hanya mengkonsumsi satu persen, dan Aceh hanya menkonsumsi setengah persen dari pengelolaan sumber daya lokal masing-masing, selebihnya ke 'pusat'. Aangka-angkadi atas sudah menunjukkan ketimpangan luar biasa. Sumber daya di daerah tidak berkembang. Dalam arti human resources, local leadership dan local natural resources, kalaupun ada, semuanya adalah milik pusat. Semua itu yang menghidupkan kembali, atau sekurang-kurangnya membuka keinginan pemikiran kearah sistem federal. Persoalan kita ialah, apakah setelah mengalami begitu lama sistem unitarian, bisa dengan begitu saja kita beralih kepada sistem federal? Apa syarat-syaratnya agar suatu bentuk federal itu menjadi sesuatu yang efektif dan tidak malah menjadi suatu soal baru yang tidak dapat dipecahkan. Pokok bahasan yang dikupas dalam buku Federalisme untuk Indonesia ini ialah pertama, letak kekuatan dan kelemahan sistem pemerintahan daerah sekarang. Kedua, peta dan trend dunia dalam hubungan dengan sistem federal. Disamping itu faktor sosial-antropologis lainnya juga menentukan seperti kelompok etnik, bahasa, agama, dan lain-lain. Ketiga, studi perbandingan dengan negara-negara yang sudah berpengalaman, menyangkut keuntungan dan kerugian sistem federal. Dan keempat, economic advantage dari sistem federal. Pertanyaannya, bagaimana sistem federal mengatasi soal tersebut, dan apakah sistem federal malah hanya menambah beban pekerjaan?
650 0 $a Federalisme
Content Unduh katalog