![](../uploaded_files/sampul_koleksi/original/Monograf/tdkada.gif)
Judul | Ketika Harus Berbeda : Sebuah Percik Kehidupan Dan Keping Berkarya 02274 |
Pengarang | Jazimah Al-Muhyi |
EDISI | Cet. 1. |
Penerbitan | Solo Mandiri Visa Media 2004 |
Deskripsi Fisik | 112 hlm.; 19,5 cm19,5 cm |
ISBN | 979-98406-13-7 |
Subjek | Fiksi-Indonesia |
Abstrak | Ia pernah jadi perempuan, kerena menjadi perempuan identik dengan kelemahan, kemanjaan, ketidak berdayaan dan segala macam keterpurukan. Yang jelas, menjadi perempuan tentu mempersedikit peluang menjadi 'jagoan'. Karena sejak kecil, ia adalah 'jagoan' yang kontroversial, meski jagoan ini ternyata sangat takut dengan ular. Sayangnya, meski benci menjadi perempuan, dia mengaku sangat suka menangis. Dalam inilah, ia akhirnya bersyukur. Jika ia di ciptakan sebagai laki dia tidak leluasa menangis ternyata bisa merendahkan resiko terserang penyakit, termasuk jantung korone. Akhirnya, ia bersyukur, karena terlahir sebagai perempuan. |
Bahasa | Inggris |
Bentuk Karya | Tidak ada kode yang sesuai |
Target Pembaca | Tidak ada kode yang sesuai |
No Barcode | No. Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
00000002274 | 813/AL-/K | Dapat dipinjam | Perpustakaan Lantai 3 - Mahkamah Konstitusi RI | Tersedia
pesan |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
001 | INLIS000000000005872 | ||
005 | 20200508203323 | ||
008 | 200508||||||||| | ||| |||| ||eng|| | ||
020 | $a 979-98406-13-7 | ||
035 | 0010-0520005872 | ||
041 | $a eng | ||
082 | 0 | $a 813 | |
084 | $a 813/AL-/K | ||
100 | 0 | $a Jazimah Al-Muhyi | |
245 | 0 | 0 | $a Ketika Harus Berbeda : Sebuah Percik Kehidupan Dan Keping Berkarya 02274 |
250 | $a Cet. 1. | ||
260 | $a Solo $b Mandiri Visa Media $c 2004 | ||
300 | $a 112 hlm.; 19,5 cm$c 19,5 cm | ||
520 | $a Ia pernah jadi perempuan, kerena menjadi perempuan identik dengan kelemahan, kemanjaan, ketidak berdayaan dan segala macam keterpurukan. Yang jelas, menjadi perempuan tentu mempersedikit peluang menjadi 'jagoan'. Karena sejak kecil, ia adalah 'jagoan' yang kontroversial, meski jagoan ini ternyata sangat takut dengan ular. Sayangnya, meski benci menjadi perempuan, dia mengaku sangat suka menangis. Dalam inilah, ia akhirnya bersyukur. Jika ia di ciptakan sebagai laki dia tidak leluasa menangis ternyata bisa merendahkan resiko terserang penyakit, termasuk jantung korone. Akhirnya, ia bersyukur, karena terlahir sebagai perempuan. | ||
650 | 0 | $a Fiksi-Indonesia |
Content Unduh katalog