Judul | Pengangkatan Anak Kewenangan Pengadilan Agama / Musthofa |
Pengarang | Musthofa |
EDISI | Cet. 1 |
Penerbitan | Jakarta : Kencana, 2008 |
Deskripsi Fisik | xviii, 292p.; 20,5 cm. ;20,5 cm. |
ISBN | 9789791486279 |
Abstrak | Buku ini diawali dengan memberikan pengertian pengangkatan anak dan dasar hukumnya, berdasarkan staatsblad 1917 Nomor 129, selanjutnya sejarah pengangkatan anak menurut Staatsblad 1917 Nomor 129, hukum adat, perundang-undangan dan berdasarkan hukum Islam dalam Bab II. Ada beberapa cara pengangkatan anak dikenal di Indonesia. Semula, pengadilan yang berwenang adalah pengadilan negeri, namun kini, pengadilan agama juga mempunyai kewenangan memberikan penetapan pengangkatan anak diuraikan dalam Bab III. Pengangkatan anak kewenangan pengadilan agama akan diuraikan dalam Bab IV. Penerapan pengangkatan anak di pengadilan di pengadilan agama mulai dari dasar hukum, dan tahapan penerapannya dibahas dalam Bab V. Pengangkatan anak dengan kewarisan dibahas Bab Vi. Aneka masalah pengangkatan anak yang belum diulas dalam bab-bab sebelumnya dibahas dalam Bab VII, pembatalan atau pencabutan kekuasaan orang tua angkat, pengangkatan terhadap anak yang berstatus anak angkat, batasan calon anak angkat, garis batas anak angkat dengan anak piara atau anak asuh, dan akibatnya putusnya perkawinan orang tua angkat terhadap anak angkat. Penetapan atau putusan pengangkatan anak yang dikeluarkan pengadilan agama tersebut dilaporkan oleh pemohon kepada pencatatan sipil dalam Bab VIII. Bab IX, buku ini memberikan ringkasan dasar hukum yang berkaitan dengan pengangkatan anak.Ringkasan dasar hukum diklasifikasikan menjadi 2(dua0, yaitu peraturan perundang-undangan dan dasar hukum Islam. |
Catatan | p.283-289 |
Bahasa | Indonesia |
Bentuk Karya | Tidak ada kode yang sesuai |
Target Pembaca | Tidak ada kode yang sesuai |
No Barcode | No. Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
00000014356 | 297.03 MUS p | Dapat dipinjam | Perpustakaan Lantai 3 - Mahkamah Konstitusi RI | Tersedia
pesan |
00000014357 | 297.03 MUS p | Dapat dipinjam | Perpustakaan Lantai 3 - Mahkamah Konstitusi RI | Tersedia
pesan |
00000014358 | 297.03 MUS p | Dapat dipinjam | Perpustakaan Lantai 3 - Mahkamah Konstitusi RI | Tersedia
pesan |
00000008431 | 297.03 MUS p | Dapat dipinjam | Perpustakaan Lantai 3 - Mahkamah Konstitusi RI | Tersedia
pesan |
00000008432 | 297.03 MUS p | Dapat dipinjam | Perpustakaan Lantai 3 - Mahkamah Konstitusi RI | Tersedia
pesan |
00000017383 | 297.03 MUS p | Dapat dipinjam | Perpustakaan Lantai 3 - Mahkamah Konstitusi RI | Tersedia
pesan |
00000017385 | 297.03 MUS p | Dapat dipinjam | Perpustakaan Lantai 3 - Mahkamah Konstitusi RI | Tersedia
pesan |
00000017386 | 297.03 MUS p | Dapat dipinjam | Perpustakaan Lantai 3 - Mahkamah Konstitusi RI | Tersedia
pesan |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
001 | INLIS000000000006857 | ||
005 | 20221024083158 | ||
008 | 221024################|##########|#ind## | ||
020 | # | # | $a 9789791486279 |
035 | # | # | $a 0010-0520006857 |
041 | $a ind | ||
082 | # | # | $a 297.03 |
084 | # | # | $a 297.03 MUS p |
100 | 0 | # | $a Musthofa |
245 | 1 | # | $a Pengangkatan Anak Kewenangan Pengadilan Agama /$c Musthofa |
250 | # | # | $a Cet. 1 |
260 | # | # | $a Jakarta :$b Kencana,$c 2008 |
300 | # | # | $a xviii, 292p.; 20,5 cm. ; $c 20,5 cm. |
504 | # | # | $a p.283-289 |
520 | # | # | $a Buku ini diawali dengan memberikan pengertian pengangkatan anak dan dasar hukumnya, berdasarkan staatsblad 1917 Nomor 129, selanjutnya sejarah pengangkatan anak menurut Staatsblad 1917 Nomor 129, hukum adat, perundang-undangan dan berdasarkan hukum Islam dalam Bab II. Ada beberapa cara pengangkatan anak dikenal di Indonesia. Semula, pengadilan yang berwenang adalah pengadilan negeri, namun kini, pengadilan agama juga mempunyai kewenangan memberikan penetapan pengangkatan anak diuraikan dalam Bab III. Pengangkatan anak kewenangan pengadilan agama akan diuraikan dalam Bab IV. Penerapan pengangkatan anak di pengadilan di pengadilan agama mulai dari dasar hukum, dan tahapan penerapannya dibahas dalam Bab V. Pengangkatan anak dengan kewarisan dibahas Bab Vi. Aneka masalah pengangkatan anak yang belum diulas dalam bab-bab sebelumnya dibahas dalam Bab VII, pembatalan atau pencabutan kekuasaan orang tua angkat, pengangkatan terhadap anak yang berstatus anak angkat, batasan calon anak angkat, garis batas anak angkat dengan anak piara atau anak asuh, dan akibatnya putusnya perkawinan orang tua angkat terhadap anak angkat. Penetapan atau putusan pengangkatan anak yang dikeluarkan pengadilan agama tersebut dilaporkan oleh pemohon kepada pencatatan sipil dalam Bab VIII. Bab IX, buku ini memberikan ringkasan dasar hukum yang berkaitan dengan pengangkatan anak.Ringkasan dasar hukum diklasifikasikan menjadi 2(dua0, yaitu peraturan perundang-undangan dan dasar hukum Islam. |
990 | # | # | $a 08431/MKRI-P/XII-2008 |
990 | # | # | $a 08431/MKRI-P/XII-2008 |
990 | # | # | $a 08431/MKRI-P/XII-2008 |
990 | # | # | $a 08431/MKRI-P/XII-2008 |
990 | # | # | $a 08431/MKRI-P/XII-2008 |
990 | # | # | $a 08431/MKRI-P/XII-2008 |
990 | # | # | $a 08431/MKRI-P/XII-2008 |
990 | # | # | $a 08431/MKRI-P/XII-2008 |
990 | # | # | $a 08431/MKRI-P/XII-2008 |
990 | # | # | $a 08432/MKRI-P/XII-2008 |
990 | # | # | $a 08432/MKRI-P/XII-2008 |
990 | # | # | $a 08432/MKRI-P/XII-2008 |
990 | # | # | $a 08432/MKRI-P/XII-2008 |
990 | # | # | $a 08432/MKRI-P/XII-2008 |
990 | # | # | $a 08432/MKRI-P/XII-2008 |
990 | # | # | $a 08432/MKRI-P/XII-2008 |
990 | # | # | $a 08432/MKRI-P/XII-2008 |
990 | # | # | $a 08432/MKRI-P/XII-2008 |
990 | # | # | $a 14356/MKRI-P/XI-2009 |
990 | # | # | $a 14356/MKRI-P/XI-2009 |
990 | # | # | $a 14356/MKRI-P/XI-2009 |
990 | # | # | $a 14356/MKRI-P/XI-2009 |
990 | # | # | $a 14356/MKRI-P/XI-2009 |
990 | # | # | $a 14356/MKRI-P/XI-2009 |
990 | # | # | $a 14356/MKRI-P/XI-2009 |
990 | # | # | $a 14356/MKRI-P/XI-2009 |
990 | # | # | $a 14356/MKRI-P/XI-2009 |
990 | # | # | $a 14357/MKRI-P/XI-2009 |
990 | # | # | $a 14357/MKRI-P/XI-2009 |
990 | # | # | $a 14357/MKRI-P/XI-2009 |
990 | # | # | $a 14357/MKRI-P/XI-2009 |
990 | # | # | $a 14357/MKRI-P/XI-2009 |
990 | # | # | $a 14357/MKRI-P/XI-2009 |
990 | # | # | $a 14357/MKRI-P/XI-2009 |
990 | # | # | $a 14357/MKRI-P/XI-2009 |
990 | # | # | $a 14357/MKRI-P/XI-2009 |
990 | # | # | $a 14358/MKRI-P/XI-2009 |
990 | # | # | $a 14358/MKRI-P/XI-2009 |
990 | # | # | $a 14358/MKRI-P/XI-2009 |
990 | # | # | $a 14358/MKRI-P/XI-2009 |
990 | # | # | $a 14358/MKRI-P/XI-2009 |
990 | # | # | $a 14358/MKRI-P/XI-2009 |
990 | # | # | $a 14358/MKRI-P/XI-2009 |
990 | # | # | $a 14358/MKRI-P/XI-2009 |
990 | # | # | $a 14358/MKRI-P/XI-2009 |
990 | # | # | $a 17383/MKRI-P/X-2010 |
990 | # | # | $a 17383/MKRI-P/X-2010 |
990 | # | # | $a 17383/MKRI-P/X-2010 |
990 | # | # | $a 17383/MKRI-P/X-2010 |
990 | # | # | $a 17383/MKRI-P/X-2010 |
990 | # | # | $a 17383/MKRI-P/X-2010 |
990 | # | # | $a 17383/MKRI-P/X-2010 |
990 | # | # | $a 17383/MKRI-P/X-2010 |
990 | # | # | $a 17383/MKRI-P/X-2010 |
990 | # | # | $a 17384/MKRI-P/X-2010 |
990 | # | # | $a 17384/MKRI-P/X-2010 |
990 | # | # | $a 17384/MKRI-P/X-2010 |
990 | # | # | $a 17384/MKRI-P/X-2010 |
990 | # | # | $a 17384/MKRI-P/X-2010 |
990 | # | # | $a 17384/MKRI-P/X-2010 |
990 | # | # | $a 17384/MKRI-P/X-2010 |
990 | # | # | $a 17384/MKRI-P/X-2010 |
990 | # | # | $a 17384/MKRI-P/X-2010 |
990 | # | # | $a 17385/MKRI-P/X-2010 |
990 | # | # | $a 17385/MKRI-P/X-2010 |
990 | # | # | $a 17385/MKRI-P/X-2010 |
990 | # | # | $a 17385/MKRI-P/X-2010 |
990 | # | # | $a 17385/MKRI-P/X-2010 |
990 | # | # | $a 17385/MKRI-P/X-2010 |
990 | # | # | $a 17385/MKRI-P/X-2010 |
990 | # | # | $a 17385/MKRI-P/X-2010 |
990 | # | # | $a 17385/MKRI-P/X-2010 |
990 | # | # | $a 17386/MKRI-P/X-2010 |
990 | # | # | $a 17386/MKRI-P/X-2010 |
990 | # | # | $a 17386/MKRI-P/X-2010 |
990 | # | # | $a 17386/MKRI-P/X-2010 |
990 | # | # | $a 17386/MKRI-P/X-2010 |
990 | # | # | $a 17386/MKRI-P/X-2010 |
990 | # | # | $a 17386/MKRI-P/X-2010 |
990 | # | # | $a 17386/MKRI-P/X-2010 |
990 | # | # | $a 17386/MKRI-P/X-2010 |
Content Unduh katalog
Karya Terkait :