Judul | Hukum Konstitusi Masa Transisi: Semiotika, Psikoanalisis & Kritik Ideologi / Anom Surya Putra |
Pengarang | Anom Surya Putra |
EDISI | 1st ed |
Penerbitan | Bandung : Nuansa Cendikia, 2003 |
Deskripsi Fisik | 256 hal ; 18 cm ;18 cm |
ISBN | 979 - 9481 - 33 - 3* |
Subjek | Hukum Konstitusi |
Abstrak | Terdapat gejala bahwa ilmu Hukum Tata negara tengah mengalami defisit berkepanjangan disebabkan kurangnya pengembangan aspek teoritis, akademis dan praktis komunikatif. Gagalnya komunikasi melalui buku hukum yang akademis berdampak negatif bagi Ilmu Hukum Konstitusi pada masa transisi. Misalnya, kecenderungan untuk kembali ke masa otoriter dan ilmu hukum yang bercampur aduk dengan norma dan dogma. Bila tidak dimulai maka dikhawatirkan dapat berakibat pada masyarakat yang cenderung akan mendapatkan kenihilan dari tembok akademis dan di-informasi tentang peran hukum di ruang publik. Ilmu Hukum yang normatif tidak identik dengan dogmatis karena dogma hukum merupakan bagian dari pengembangan keilmuan normatif. Normatif bermakna pengembangan ilmu berdasarkan fakta, kenyataan parsial, praksis komunikasi dan refleksi epistemologis. |
Catatan | Indeks : Indeks Bibliography |
Bahasa | Indonesia |
Bentuk Karya | Tidak ada kode yang sesuai |
Target Pembaca | Tidak ada kode yang sesuai |
No Barcode | No. Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
00000007485 | 342 ANO h | Dapat dipinjam | Perpustakaan Lantai 3 - Mahkamah Konstitusi RI | Tersedia
pesan |
00000000676 | 342 ANO h | Dapat dipinjam | Perpustakaan Lantai 3 - Mahkamah Konstitusi RI | Tersedia
pesan |
00000000677 | 342/S.H/H | Dapat dipinjam | Perpustakaan Lantai 3 - Mahkamah Konstitusi RI | Tersedia
pesan |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
001 | INLIS000000000007632 | ||
005 | 20221101013914 | ||
008 | 221101################|##########|#ind## | ||
020 | # | # | $a 979 - 9481 - 33 - 3* |
035 | # | # | $a 0010-0520007632 |
041 | $a ind | ||
082 | # | # | $a 342 |
084 | # | # | $a 342 ANO h |
100 | 0 | # | $a Anom Surya Putra |
245 | 1 | # | $a Hukum Konstitusi Masa Transisi: Semiotika, Psikoanalisis & Kritik Ideologi /$c Anom Surya Putra |
250 | # | # | $a 1st ed |
260 | # | # | $a Bandung :$b Nuansa Cendikia,$c 2003 |
300 | # | # | $a 256 hal ; 18 cm ; $c 18 cm |
500 | # | # | $a Indeks : Indeks |
504 | # | # | $a Bibliography |
520 | # | # | $a Terdapat gejala bahwa ilmu Hukum Tata negara tengah mengalami defisit berkepanjangan disebabkan kurangnya pengembangan aspek teoritis, akademis dan praktis komunikatif. Gagalnya komunikasi melalui buku hukum yang akademis berdampak negatif bagi Ilmu Hukum Konstitusi pada masa transisi. Misalnya, kecenderungan untuk kembali ke masa otoriter dan ilmu hukum yang bercampur aduk dengan norma dan dogma. Bila tidak dimulai maka dikhawatirkan dapat berakibat pada masyarakat yang cenderung akan mendapatkan kenihilan dari tembok akademis dan di-informasi tentang peran hukum di ruang publik. Ilmu Hukum yang normatif tidak identik dengan dogmatis karena dogma hukum merupakan bagian dari pengembangan keilmuan normatif. Normatif bermakna pengembangan ilmu berdasarkan fakta, kenyataan parsial, praksis komunikasi dan refleksi epistemologis. |
650 | 4 | $a Hukum Konstitusi | |
990 | # | # | $a 00676/MKRI-P/I-2005 |
990 | # | # | $a 00677/MKRI-P/I-2005 |
990 | # | # | $a 07485/MKRI-P/XII-2007 |
Content Unduh katalog
Karya Terkait :