Cite This        Tampung        Export Record
Judul Studi Implementasi Kebijakan Penanganan Gelandangan di kota Jakarta Timur (Tesis)
Pengarang Mardian Wibowo
Penerbitan Jakarta : Universitas Indonesia, 2008
Deskripsi Fisik xiv, 193 hlm; 21,5 cm ;21,5 cm
ISBN 0606017593
Abstrak Penelitian ini menelaah implementasi/penerapan kebijakan penanganan gelandangan di kota Jakarta Timur. Sebagai sebuah kebijakan publik, kebijakan penanganan gelandangan yang diambil Pemerintah Kota Jakarta Timur dilaksanakan dengan memperhatikan beberapa faktor/elemen tertentu. Menurut George C Edwards III, terdapat empat elemen yang mempengaruhi penerapan kebijakan publik. Keempat elemen tersebut adalah communication, resources, disposititions, dan bureaucratic structure. Empat elemen yang dikemukakan Edwards III (1980) menjadi parameter yang digunakan dalam penelitian ini untuk menilai pelaksanaan kebijakan oleh Pemkot Jakarta Timur. Fakta fakta di lapangan dikumpulkan menggunakan metode kualitatif, khususnya mengadopsi metode etnografi- pencatatan terhadap penilaian, pendapat, maupun ungkapan narasumber, bahkan terlibat langsung dalam berbagai kegiatan subyek (manusia) penelitian-. Penelitian menunjukan bahwa empat elemen Edwards III, sadar atau tidak, telah dilaksanakan oleh Pemkot Jakarta Timur meskipun belum cukup sempurna. Namun empat elemen tersebut dilaksanakan sepenuhnya, tetap tidak menjamin masalah kegelandangan akan tuntas. Masalah Kegelandangan diyakini akan tuntas dengan memberdayakan gelandangan. Namun kebijakan pemberdayaan ini urung terlaksana karena isi kebijakan yang ada tidak mengarah pada pemberdayaan, sehingga , tentu saja, penerapan oleh aparat juga tidak mengarah kesana. Kesimpulan penelitian ini mengarah pada dua besaran pokok, yaitu (i) dari sisi teori sebagai parameter, empat elemen Edwards III tidak cukup mampu menjamin pelaksanaan kebijakan publik, karena Edwards III merupakan elemen Eksternal dan elemen kebijakan itu sendiri. Sehingga dari sisi pelaksanaan kebijakan sebagai subyek penelitian, kebijakan dan pelaksanaan kebijakan gagal mencapai hasil karena desain tanpa memperhatikan faktor eksternal. Tindakan yang disarankan untuk menyelesaikan masalah kegelandangan adalah membuat kebijakan dan melakukan tindakan (pelaksanaan) dengan memperhitungkan elemen eksternal, terutama urbanisasi. Tindakan terpenting terkait urbanisasi adalah melakukan pemerataan pembangunan di daerah-daerah yang menjadi “pemasok” gelandangan ke Jakarta Timur. Setelah membuat program pelatihan gelandangan yang berorientasi productive value, dan bukan sekedar mengejar exchangeable force.
Bentuk Karya Tidak ada kode yang sesuai
Target Pembaca Tidak ada kode yang sesuai

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00000023946 362.5/WIB/s Dapat dipinjam Perpustakaan Lantai 3 - Mahkamah Konstitusi RI Tersedia
pesan
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000007775
005 20210324021113
008 210324################|##########|#|##
020 # # $a 0606017593
035 # # $a 0010-0520007775
041 $a ind
082 # # $a 362.5
084 # # $a 362.5/WIB/s
100 0 # $a Mardian Wibowo
245 1 # $a Studi Implementasi Kebijakan Penanganan Gelandangan di kota Jakarta Timur (Tesis)
260 # # $a Jakarta :$b Universitas Indonesia,$c 2008
300 # # $a xiv, 193 hlm; 21,5 cm ; $c 21,5 cm
520 # # $a Penelitian ini menelaah implementasi/penerapan kebijakan penanganan gelandangan di kota Jakarta Timur. Sebagai sebuah kebijakan publik, kebijakan penanganan gelandangan yang diambil Pemerintah Kota Jakarta Timur dilaksanakan dengan memperhatikan beberapa faktor/elemen tertentu. Menurut George C Edwards III, terdapat empat elemen yang mempengaruhi penerapan kebijakan publik. Keempat elemen tersebut adalah communication, resources, disposititions, dan bureaucratic structure. Empat elemen yang dikemukakan Edwards III (1980) menjadi parameter yang digunakan dalam penelitian ini untuk menilai pelaksanaan kebijakan oleh Pemkot Jakarta Timur. Fakta fakta di lapangan dikumpulkan menggunakan metode kualitatif, khususnya mengadopsi metode etnografi- pencatatan terhadap penilaian, pendapat, maupun ungkapan narasumber, bahkan terlibat langsung dalam berbagai kegiatan subyek (manusia) penelitian-. Penelitian menunjukan bahwa empat elemen Edwards III, sadar atau tidak, telah dilaksanakan oleh Pemkot Jakarta Timur meskipun belum cukup sempurna. Namun empat elemen tersebut dilaksanakan sepenuhnya, tetap tidak menjamin masalah kegelandangan akan tuntas. Masalah Kegelandangan diyakini akan tuntas dengan memberdayakan gelandangan. Namun kebijakan pemberdayaan ini urung terlaksana karena isi kebijakan yang ada tidak mengarah pada pemberdayaan, sehingga , tentu saja, penerapan oleh aparat juga tidak mengarah kesana. Kesimpulan penelitian ini mengarah pada dua besaran pokok, yaitu (i) dari sisi teori sebagai parameter, empat elemen Edwards III tidak cukup mampu menjamin pelaksanaan kebijakan publik, karena Edwards III merupakan elemen Eksternal dan elemen kebijakan itu sendiri. Sehingga dari sisi pelaksanaan kebijakan sebagai subyek penelitian, kebijakan dan pelaksanaan kebijakan gagal mencapai hasil karena desain tanpa memperhatikan faktor eksternal. Tindakan yang disarankan untuk menyelesaikan masalah kegelandangan adalah membuat kebijakan dan melakukan tindakan (pelaksanaan) dengan memperhitungkan elemen eksternal, terutama urbanisasi. Tindakan terpenting terkait urbanisasi adalah melakukan pemerataan pembangunan di daerah-daerah yang menjadi “pemasok” gelandangan ke Jakarta Timur. Setelah membuat program pelatihan gelandangan yang berorientasi productive value, dan bukan sekedar mengejar exchangeable force.
990 # # $a 23946/MKRI-P/II-2015
Content Unduh katalog