Judul | Dibawah Bendera Revolusi |
Pengarang | Sukarno |
Penerbitan | Jakarta Dabara Publishers 1964 |
Deskripsi Fisik | 627 hlm; 25 cm25 cm |
ISBN | --- |
Subjek | INDONESIA - SEJARAH |
Abstrak | Buku Dibawah Bendera Revolusi berisi pemikiran dan pidato Sang Proklamator, Presiden pertama kita Ir. Soekarno. Buku yang merupakan edisi pertama cetakan tahun 1964 ini menghimpun tulisan-tulisan Bung Karno dalam masa revolusi menuju Indonesia merdeka. Dalam tulisannya berjudul Nasionalisme, Islamisme, dan Marxisme, terlihat tiga konsep yang mewarnai gaya kepemimpinannya sebelum akhirnya lengser setelah peristiwa Gestapo. Dengan nasionalisme Bung Karno mencoba membangkitkan kebanggaan akan sebuah bangsa yang besar dengan cita cita tinggi. Islamisme ditandai dengan kesadaran menggali Islam yang sebenarnya. Sedangkan Marxisme dipandang sebagai energi yang mampu melawan kapitalisme yang menjadi motor kolonialisme saat itu. |
Bahasa | Indonesia |
Bentuk Karya | Tidak ada kode yang sesuai |
Target Pembaca | Tidak ada kode yang sesuai |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
001 | INLIS000000000007804 | ||
005 | 20200508204121 | ||
008 | 200508||||||||| | ||| |||| ||ind|| | ||
020 | $a --- | ||
035 | 0010-0520007804 | ||
041 | $a ind | ||
082 | 0 | $a 959.8 | |
084 | $a 959.8/SUK/d | ||
100 | 0 | $a Sukarno | |
245 | 0 | 0 | $a Dibawah Bendera Revolusi |
260 | $a Jakarta $b Dabara Publishers $c 1964 | ||
300 | $a 627 hlm; 25 cm$c 25 cm | ||
520 | $a Buku Dibawah Bendera Revolusi berisi pemikiran dan pidato Sang Proklamator, Presiden pertama kita Ir. Soekarno. Buku yang merupakan edisi pertama cetakan tahun 1964 ini menghimpun tulisan-tulisan Bung Karno dalam masa revolusi menuju Indonesia merdeka. Dalam tulisannya berjudul Nasionalisme, Islamisme, dan Marxisme, terlihat tiga konsep yang mewarnai gaya kepemimpinannya sebelum akhirnya lengser setelah peristiwa Gestapo. Dengan nasionalisme Bung Karno mencoba membangkitkan kebanggaan akan sebuah bangsa yang besar dengan cita cita tinggi. Islamisme ditandai dengan kesadaran menggali Islam yang sebenarnya. Sedangkan Marxisme dipandang sebagai energi yang mampu melawan kapitalisme yang menjadi motor kolonialisme saat itu. | ||
650 | 0 | $a INDONESIA - SEJARAH |
Content Unduh katalog
Karya Terkait :