Judul | Komunikasi politik: politisi dan pencitraan di panggung politik / Lely Arrianie |
Pengarang | Arrianie, Lely |
Penerbitan | Bandung : Widya Padjadjaran, 2010 |
Deskripsi Fisik | xiii, 250 hlm. ; 25 cm. ;25 cm. |
ISBN | 978-602-8323-49-9 |
Subjek | Communication in politics-Indonesia. Communication- Political aspects-Indonesia; Politicians-Indonesia. Legislative bodies-Indonesia; Political violence-Indonesia. |
Abstrak | Buku ini membahas tentang apa, mengapa dan bagaimana politisi melakukan pencitraan dalam penyampaian pesan-pesan politik dan bagaimana para komunikator politik memahami hal itu sebagai pesan politik termasuk yang mengandung muatan kekerasan. Latar belakang individu politisi dan proses rekruitmen turut menentukan show dan impression management politisi, cara mereka memberikan kesan terhadap suatu pesan politik, cara menampilkan peran politik serta bagaimana mereka mengkomunikasikan pesan-pesan politik. Busana menjadi atribut penting bagi politisi terutama di panggung depan sehingga menjadi obsesi bagi politisi untuk mengemasnya secara optimal. Tidak ada satu model komunikasi politik teoritis apapun yang berlaku di DPR, namun pelaku komunikasi politik cenderung menampilkan model komunikasi politik yangg 'acak', bahkan komunikasi politik itu tidak dapat lagi dikonsepsi sebagai komunikasi yang bersifat linier meskipun komunikasi linier itu sangat populer. Komunikasi politik di DPR lebih bersifat interaksional dan transaksional. Tidak ada dikotomi antara politisi partai politik A ataukah B yang melakukan kekerasan dalam komunikasi politik. Satu orang atau satu tim dari fraksi yang sama bisa berbedas pendapat sedangkan beda tim atau fraksi justru bisa satu pendapat. |
Catatan | Indeks : hlm. 246-250 hlm. 243-245 |
Bahasa | Indonesia |
Bentuk Karya | Bukan fiksi atau tidak didefinisikan |
Target Pembaca | Umum |
No Barcode | No. Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
00000023117 | 320.014/ARI/k | Dapat dipinjam | Perpustakaan Lantai 3 - Mahkamah Konstitusi RI | Tersedia
pesan |
00000023120 | 320.014 ARR k | Dapat dipinjam | Perpustakaan Lantai 3 - Mahkamah Konstitusi RI | Tersedia
pesan |
00000023118 | 320.014 ARR k | Dapat dipinjam | Perpustakaan Lantai 3 - Mahkamah Konstitusi RI | Tersedia
pesan |
00000023119 | 320.014 ARR k | Dapat dipinjam | Perpustakaan Lantai 3 - Mahkamah Konstitusi RI | Tersedia
pesan |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
001 | INLIS000000000009329 | ||
005 | 20221019032311 | ||
008 | 221019################g##########0#ind## | ||
020 | # | # | $a 978-602-8323-49-9 |
035 | # | # | $a 0010-0520009329 |
041 | $a ind | ||
082 | # | # | $a 320.014 |
084 | # | # | $a 320.014 ARR k |
100 | 0 | # | $a Arrianie, Lely |
245 | 1 | # | $a Komunikasi politik: politisi dan pencitraan di panggung politik /$c Lely Arrianie |
260 | # | # | $a Bandung :$b Widya Padjadjaran,$c 2010 |
300 | # | # | $a xiii, 250 hlm. ; 25 cm. ; $c 25 cm. |
500 | # | # | $a Indeks : hlm. 246-250 |
504 | # | # | $a hlm. 243-245 |
520 | # | # | $a Buku ini membahas tentang apa, mengapa dan bagaimana politisi melakukan pencitraan dalam penyampaian pesan-pesan politik dan bagaimana para komunikator politik memahami hal itu sebagai pesan politik termasuk yang mengandung muatan kekerasan. Latar belakang individu politisi dan proses rekruitmen turut menentukan show dan impression management politisi, cara mereka memberikan kesan terhadap suatu pesan politik, cara menampilkan peran politik serta bagaimana mereka mengkomunikasikan pesan-pesan politik. Busana menjadi atribut penting bagi politisi terutama di panggung depan sehingga menjadi obsesi bagi politisi untuk mengemasnya secara optimal. Tidak ada satu model komunikasi politik teoritis apapun yang berlaku di DPR, namun pelaku komunikasi politik cenderung menampilkan model komunikasi politik yangg 'acak', bahkan komunikasi politik itu tidak dapat lagi dikonsepsi sebagai komunikasi yang bersifat linier meskipun komunikasi linier itu sangat populer. Komunikasi politik di DPR lebih bersifat interaksional dan transaksional. Tidak ada dikotomi antara politisi partai politik A ataukah B yang melakukan kekerasan dalam komunikasi politik. Satu orang atau satu tim dari fraksi yang sama bisa berbedas pendapat sedangkan beda tim atau fraksi justru bisa satu pendapat. |
650 | 4 | $a Communication in politics-Indonesia. | |
650 | 4 | $a Communication- Political aspects-Indonesia; Politicians-Indonesia. | |
650 | 4 | $a Legislative bodies-Indonesia; Political violence-Indonesia. | |
990 | # | # | $a 23117/MKRI-P/XI-2014 |
990 | # | # | $a 23117/MKRI-P/XI-2014 |
990 | # | # | $a 23117/MKRI-P/XI-2014 |
990 | # | # | $a 23117/MKRI-P/XI-2014 |
990 | # | # | $a 23118/MKRI-P/XI/2014 |
990 | # | # | $a 23118/MKRI-P/XI/2014 |
990 | # | # | $a 23118/MKRI-P/XI/2014 |
990 | # | # | $a 23118/MKRI-P/XI/2014 |
990 | # | # | $a 23119/MKRI-P/XI/2014 |
990 | # | # | $a 23119/MKRI-P/XI/2014 |
990 | # | # | $a 23119/MKRI-P/XI/2014 |
990 | # | # | $a 23119/MKRI-P/XI/2014 |
990 | # | # | $a 23120/MKRI-P/XI/2014 |
990 | # | # | $a 23120/MKRI-P/XI/2014 |
990 | # | # | $a 23120/MKRI-P/XI/2014 |
990 | # | # | $a 23120/MKRI-P/XI/2014 |
Content Unduh katalog