| Judul | Hukum Acara Pidana : Surat-surat Resmi di Pengadilan oleh Advokat / Luhut M.P.Pangaribuan |
| Pengarang | Luhut M.P.Pangaribuan |
| EDISI | Cet.5 |
| Penerbitan | Jakarta : Djambatan, 2008 |
| Deskripsi Fisik | xiv, 241p.; 23 cm ;23 cm |
| ISBN | 9789794286685 |
| Subjek | Hukum Acara Pidana |
| Abstrak | Buku ini membahas mulai dari awal sampai akhir proses seorang Advokat membuat surat resmi di pengadilan.Di tingkat penyidikan, di mana penyidik melakukan upaya paksa, seorang Advokat harus mahir merencanakan dan mengajukan permintaan pemeriksaan Praperadilan. Kemudian setelah pemeriksaan di pengadilan, Advokat harus mahir menyusun jawaban atas Surat Dakwaan yang disusun dan dilancarkan oleh Penuntut Umum, yaitu Keberatan (Eksepsi). Setelah itu berturut-turut akan menyusun peldoi sebagai tanggapan atas satu surat tuntutan (Rekuisitor). Setelah itu akan ada jawab-menjawab, disebut duplik sebagai jawaban Advokat atas replik Penuntut Umum. Terakhir, menyusun memori (Banding, Kasasi, dan Peninjauan Kembali) sebagai upaya hukum atas ketidakpuasan dan ketidaksetujuan pada putusan Hakim. Bila tidak sependapat dengan Hakim maka sarananya adalah upaya hukum dengan diikuti memori keberatan. kKarena dalam tingkat upaya hukum para pihak tidak hadir maka peranan memori ini sangat penting sehingga harus disusun dengan jelas, lengkap, dan mudah dimengerti. |
| Bahasa | Indonesia |
| Bentuk Karya | Tidak ada kode yang sesuai |
| Target Pembaca | Tidak ada kode yang sesuai |
| No Barcode | No. Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
|---|---|---|---|---|
| 00000014639 | 345.05/XXX/H | Dapat dipinjam | Perpustakaan Lantai 3 - Mahkamah Konstitusi RI | Tersedia
pesan |
| 00000008658 | 345.05/XXX/H | Dapat dipinjam | Perpustakaan Lantai 3 - Mahkamah Konstitusi RI | Dipinjam |
| 00000008657 | 345.05 LUH h | Dapat dipinjam | Perpustakaan Lantai 3 - Mahkamah Konstitusi RI | Tersedia
pesan |
| 00000014640 | 345.05/XXX/H | Dapat dipinjam | Perpustakaan Lantai 3 - Mahkamah Konstitusi RI | Tersedia
pesan |
| Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
| 001 | INLIS000000000006878 | ||
| 005 | 20221104010153 | ||
| 008 | 221104################|##########|#ind## | ||
| 020 | # | # | $a 9789794286685 |
| 035 | # | # | $a 0010-0520006878 |
| 041 | $a ind | ||
| 082 | # | # | $a 345.05 |
| 084 | # | # | $a 345.05 LUH h |
| 100 | 0 | # | $a Luhut M.P.Pangaribuan |
| 245 | 1 | # | $a Hukum Acara Pidana : $b Surat-surat Resmi di Pengadilan oleh Advokat /$c Luhut M.P.Pangaribuan |
| 250 | # | # | $a Cet.5 |
| 260 | # | # | $a Jakarta :$b Djambatan,$c 2008 |
| 300 | # | # | $a xiv, 241p.; 23 cm ; $c 23 cm |
| 520 | # | # | $a Buku ini membahas mulai dari awal sampai akhir proses seorang Advokat membuat surat resmi di pengadilan.Di tingkat penyidikan, di mana penyidik melakukan upaya paksa, seorang Advokat harus mahir merencanakan dan mengajukan permintaan pemeriksaan Praperadilan. Kemudian setelah pemeriksaan di pengadilan, Advokat harus mahir menyusun jawaban atas Surat Dakwaan yang disusun dan dilancarkan oleh Penuntut Umum, yaitu Keberatan (Eksepsi). Setelah itu berturut-turut akan menyusun peldoi sebagai tanggapan atas satu surat tuntutan (Rekuisitor). Setelah itu akan ada jawab-menjawab, disebut duplik sebagai jawaban Advokat atas replik Penuntut Umum. Terakhir, menyusun memori (Banding, Kasasi, dan Peninjauan Kembali) sebagai upaya hukum atas ketidakpuasan dan ketidaksetujuan pada putusan Hakim. Bila tidak sependapat dengan Hakim maka sarananya adalah upaya hukum dengan diikuti memori keberatan. kKarena dalam tingkat upaya hukum para pihak tidak hadir maka peranan memori ini sangat penting sehingga harus disusun dengan jelas, lengkap, dan mudah dimengerti. |
| 650 | 4 | $a Hukum Acara Pidana | |
| 990 | # | # | $a 08657/MKRI-P/XII-2008 |
| 990 | # | # | $a 08657/MKRI-P/XII-2008 |
| 990 | # | # | $a 08658/MKRI-P/XII-2008 |
| 990 | # | # | $a 08658/MKRI-P/XII-2008 |
| 990 | # | # | $a 14639/MKRI-P/XI-2009 |
| 990 | # | # | $a 14639/MKRI-P/XI-2009 |
| 990 | # | # | $a 14640/MKRI-P/XI-2009 |
| 990 | # | # | $a 14640/MKRI-P/XI-2009 |
Content Unduh katalog
Karya Terkait :